Jumat, 24 Mei 2024

Se-fruit Keluh-Kesah

Bagaikan badai yang tengah mengamuk, begitulah mungkin isi pikiran saat ini. Kemudian, teringat ingin kutuliskan, dan kupublish, entah siapa yang akan membaca. Mungkin hanya diriku seorang di masa depan, atau kamu, orang asing yang tengah membacanya.

Kini aku berada di fase usia 20-an. Sebuah fase peralihan dimana semua orang mungkin baru saja mengalami kegagalan-kegagalan yang masih terasa hangat. Permasalahan utamanya jika kini terasa gundah adalahkegagalan tersebut adalah titik kritis yang dapat menghancurkan semuanya.

Aku tak pernah merasa lebih payah dari ini. Di ingatanku, masih terulang kata-kata penyesalan bagai kaset rusak. "Kenapa dulu nggak begini? Kenapa dulu nggak begitu?"

Mulai dari gagal masuk SMA impian, terjebak di lingkaran setan, dipatahkan oleh rapor, tak masuk jurusan impian, pahit sudah hidup ini. Baru terjun belajar, dapat guru les yang tak ramah, membuat trauma. Masuk kuliah dituntut oleh dosen untuk sempurna, bertemu kating yang membully dengan kata-kata tanpa aksi yang nyata.

Semuanya sudah hancur, aku merasa hampa. Hari-hari kujalani bagaikan zombie tak berjiwa. Aku lelah.

Kini aku mencoba untuk membuka lembaran baru, semoga aku bisa kembali menjadi yang dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar